Program Kerja Majelis Taklim Ibu-IbuMajelis taklim ibu-ibu merupakan salah satu wadah penting bagi para ibu untuk meningkatkan keimanan dan keislaman mereka. Melalui majelis taklim ini, para ibu dapat saling berbagi pengalaman, belajar bersama, dan memperdalam pemahaman agama. Program kerja majelis taklim ibu-ibu meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibu-ibu
Abstrak Kecamatan Koto Tangah adalah Kecamatan yang paling padat penduduknya. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk perempuan yang cukup besar. Pemberdayaan perempuan sangat penting dilakukan untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan ekonomi produktif. Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pelatihan keterampilan diharapkan berdampak pada kemampuan perempuan menciptakan lapangan kerja. Melalui pelatihan keterampilan merajut, perempuan dapat menghasilkan produk-produk rajutan yang bernilai ekonomis. Mitra yang dipilih adalah kelompok masyarakat yaitu anggota Majelis Ta’lim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Sebagian besar ibu-ibu yang bergabung dalam Majelis Ta’lim yang beranggotakan sebanyak 40 orang adalah ibu rumah tangga yang pada umumnya tidak bekerja dan mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Pengabdian Kepada Masyarakat telah dilakukan dengan memberikan pelatihan terhadap ibu-ibu anggota Majelis Ta’lim. Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan. Dalam pelaksanaan kegiatan, para ibu-ibu sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan peragaan dari narasumber dan melalui tayangan video. Berbagai model rajutan diajarkan sehingga akan mempermudah mereka dalam membuat berbagai macam rajutan sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Abstract Koto tangah district is the most densely populated sub-district. This sub-district has a large enough female population. empowering women is very important to have an entrepreneurial spirit in developing a productive economy. Empowering women to increase access to knowledge and skills, so as to improve family welfare. Skills training activities are expected to have an impact on women's ability to create employment. through training in knitting skills, women can produce knitted products of economic value. The partner chosen was the community group members of the al-ikhlas mosque assembly council in dadok tunggul hitam village, koto tangah district. most of the mothers who joined the ta'lim assembly with 40 members were housewives who generally did not work and had relatively low incomes. Community service has been carried out by providing training to women members of the ta'lim assembly to develop their economy. The training provided is making hand-knitted crafts. in carrying out the activity, the mothers were very enthusiastic in listening to the explanation and demonstration from the speakers and through the video. Various knitting models are taught so that it will facilitate them in making various kinds of knits so as to foster an entrepreneurial spirit in increasing family income. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 77 Jurnal Masyarakat Mandiri JMM Vol. 2, No. 1, Juni 2018, Hal. 77-82 e-ISSN 2614-5758 p-ISSN 2598-8158 PEMBERDAYAAN ANGGOTA MAJELIS TA’LIM AL-IKHLAS MELALUI KEGIATAN KETERAMPILAM MERAJUT DI DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Zeshasina Rosha1, Linda Wati2, Ice Kamela3, Arfan Ananda4, Fisti Dea M5 1,2,3,4,5Management Department, Faculty of Economics, Bung Hatta University, Indonesia 1zeshasina 2lindawati 3icekamela 4arfanda 5fistidea Abstrak Kecamatan Koto Tangah adalah Kecamatan yang paling padat penduduknya. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk perempuan yang cukup besar. Pemberdayaan perempuan sangat penting dilakukan untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan ekonomi produktif. Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pelatihan keterampilan diharapkan berdampak pada kemampuan perempuan menciptakan lapangan kerja. Melalui pelatihan keterampilan merajut, perempuan dapat menghasilkan produk-produk rajutan yang bernilai ekonomis. Mitra yang dipilih adalah kelompok masyarakat yaitu anggota Majelis Ta’lim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Sebagian besar ibu-ibu yang bergabung dalam Majelis Ta’lim yang beranggotakan sebanyak 40 orang adalah ibu rumah tangga yang pada umumnya tidak bekerja dan mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Pengabdian Kepada Masyarakat telah dilakukan dengan memberikan pelatihan terhadap ibu-ibu anggota Majelis Ta’lim. Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan. Dalam pelaksanaan kegiatan, para ibu-ibu sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan peragaan dari narasumber dan melalui tayangan video. Berbagai model rajutan diajarkan sehingga akan mempermudah mereka dalam membuat berbagai macam rajutan sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci Majelis Ta’lim, Pemberdayaan perempuan, Keterampilan Abstract Koto tangah district is the most densely populated sub-district. This sub-district has a large enough female population. empowering women is very important to have an entrepreneurial spirit in developing a productive economy. Empowering women to increase access to knowledge and skills, so as to improve family welfare. Skills training activities are expected to have an impact on women's ability to create employment. through training in knitting skills, women can produce knitted products of economic value. The partner chosen was the community group members of the al-ikhlas mosque assembly council in dadok tunggul hitam village, koto tangah district. most of the mothers who joined the ta'lim assembly with 40 members were housewives who generally did not work and had relatively low incomes. Community service has been carried out by providing training to women members of the ta'lim assembly to develop their economy. The training provided is making hand-knitted crafts. in carrying out the activity, the mothers were very enthusiastic in listening to the explanation and demonstration from the speakers and through the video. Various knitting models are taught so that it will facilitate them in making various kinds of knits so as to foster an entrepreneurial spirit in increasing family income. Keywords Majelis ta’lim, women's empowerment, skills 78 Jurnal Masyarakat Mandiri JMM Vol. 2, No. 1, Juni 2018, hal. 77-82 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan data BPS Kota Padang tahun 2016, jumlah penduduk Kota Padang menurut jenis kelamin, jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Dimana perempuan orang dan laki–laki orang. Sedangkan Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah kecamatan Koto Tangah, dimana jumlah penduduk sebanyak orang terdiri dari laki-laki orang dan perempuan orang BPS, Kota Padang . Dengan jumlah perempuan yang cukup besar, perlu pemberdayaan perempuan untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan ekonomi produktif. Pemberdayaan perempuan dapat melalui pengembangan kewirausahaan keluarga. Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ada pandangan selama ini kalau perempuan selalu dikonotasikan sebagai manusia pekerja domestik homemaker yang dianggap tidak dapat berkontribusi secara aktif di luar rumah sehingga perannya tidak lebih dari sekadar aktivitas dalam rumah. Sekarang justru perempuan memiliki peranan penting dalam mengembangkan ekonomi produktif dan di dunia kerja. Tuwu, 2018 Sudah menjadi trend Para Ibu di kota besar maupun di daerah membentuk kelompok majelis taklim. Tujuan majelis taklim ini lebih pada kegiatan sosial yaitu menjalin silaturahmi sekaligus pengajian Basit, 2010. Sebenarnya pertemuan rutin tersebut bisa menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan memberikan pelatihan untuk membuat produk sederhana yang mempunyai nilai jual. Di samping sebagai bentuk peningkatan kemampuan para ibu, kegiatan tersebut juga bisa dikembangkan menjadi kegiatan wirausaha para ibu yang bisa menambah perekomian keluarga. Sutrisno, 2018. Majelis ta’lim perempuan sebagai lembaga pendidikan non formal yang ada di masyarakat memiliki potensi dan peran yang besar manakala dapat diberdayakan secara maksimal. Kegiatan pelatihan kewirausahaan kepada majelis ta”lim diharapkan berdampak pada kemampuan/keberdayaan perempuan menciptakan lapangan kerja. Melalui pelatihan kewirausahaan dalam memanfaatkan potensi alam yang berada di lingkungan setempat, perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Kelompok majelis Ta’lim yang dipilih adalah kelompok masyarakat yaitu Majelis Ta’lim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Dari kunjungan ke tempat Majelis Ta’lim didapatkan informasi sebagian ibu-ibu yang bergabung dalam Majelis Ta’lim adalah ibu rumah tangga dan mempunyai penghasilan yang relatif rendah. Berdasarkan analisis situasi dipilih kelompok majalis taklim ini yang terdiri dari wanita yang pada umumnya tidak bekerja dan mempunyai 79 Zeshasina Rhosa, Pemberdayaan Anggota Majelis... waktu luang. Majelis Ta’lim Mesjid Al-Ikhlas adalah salah satu majelis Taklim yang ada di Kelurahan Tunggul Hitam Padang. Perkumpulan ibu-ibu yang beranggotakan sebanyak 40 orang. Kegiatan rutin yang biasa dilakukan kelompok ini adalah melakukan Pengajian setiap minggu, arisan bulanan, yasinan serta latihan rebana. Sama halnya dengan majelis taklim lainnya, majelis taklim ini kegiatan lebih berorientasi kepada kegiatan keagamaan dan sosial. Menurut Putri & Darwis, 2015, perempuan dalam kelompok majelis Taklim dapat diberdayakan agar mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Perempuan harus mempunyai kemampuan untuk melihat potensi yang ada, peluang-peluang yang mungkin dapat dikembangkan. Menurut Hasanah, 2013Pemberdayaan perempuan adalah upaya peningkatan kemampuan perempuan dalam mengembangkan kapasitas dan keterampilannya . Melihat kondisi ini, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat akan melakukan pelatihan terhadap anggota Majelis Ta’lim untuk bangkit membangun ekonominya. Program pemberdayaan berupa Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan yang tidak mengesam-pingkan proses pendampingan dalam proses pelatihan Wildan Saugi & Sumarno, 2015. Pelatihan yang diberikan adalah membuat kerajinan rajutan tangan. Pertimbangan dipilihnya pelatihan membuat rajutan tangan karena membuat rajutan tidak sulit, waktu tidak terlalu lama dan bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk rajutan mudah didapat dan tidak mahal. Bahan baku utama sederhana berupa ram/net, kain, benang, spon dan asksesoris yang mudah dicari dan harganya relatif murah. Kerajinan rajutan dapat berupa rajutan pin, sendal, sepatu bayi, alas meja dan topi, serta sarung tangan untuk pengendara sepeda motor. B. METODE PELAKSANAAN Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat didanai oleh LPPM Universitas Bung Hatta. Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim terdiri dari dua dosen yang mempunyai bidang keahlian dibidang Pemasaran, satu dosen mempunyai kosentrasi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia serta mahasiswa yang membantu dalam menyiapkan pelatihan merajut. Sebagai tenaga ahli yang mengajarkan keterampilan merajut, tim mengundang seorang tenaga ahli yang memiliki keterampilan merajut dan memiliki usaha rajutan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode pelaksanaan dalam memberikan pelatihan keterampilan membuat kerajinan tangan handicraft adalah 1. Menghubungi Ketua Majelis Ta’lim Al-Ikhlas untuk mendiskusikan pelatihan dan mendata anggotanya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. 80 Jurnal Masyarakat Mandiri JMM Vol. 2, No. 1, Juni 2018, hal. 77-82 2. Mengadakan sosialisasi kepada anggota Majelis Ta’lim Al-Ikhlas 3. Memberikan pelatihan, pendidikan dan pendampingan dengan materi a. Kewirausaahaan dan motivasi. b. Memberikan keterampilan, berupa pelatihan pembuatan kerajinan rajutan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap Pertama telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 April 2018 bertempat di Musholla Nurul Wahyi Dadok Tunggul Hitam. Kegiatan yang diberikan adalah pelatihan keterampilan membuat kerajinan tangan/handycraft kerajinan rajutan. Dalam pelaksanaan kegiatan, masing-masing anggota Majelis Ta’lim diberi peralatan merajut antara lain jarum dan benang. Selain dipandu oleh tenaga ahli, untuk mempermudah ibu-ibu dalam keterampilan dasar merajut, tim juga menyediakan panduan dalam bentuk gambar serta tayangan video. Selama kegiatan, peserta yang berjumlah 20 orang sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan peragaan dari narasumber dan tayangan video. Para peserta anggota Majelis Ta’lim Al-Ikhlas. Kegiatan PKM ini juga dihadiri oleh Bapak Lurah Dadok Tunggul Hitam, yang mengapresiasi kegiatan pelatihan di kelurahan yang dipimpinannya. Untuk kepentingan publikasi kegiatan sekaligus promosi bagi Universitas Bung Hatta secara umum, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi secara khusus, kegiatan ini juga diliput oleh media massa. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan PKM, Tim Dosen dibantu oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta. Dalam upaya untuk melatih ibu- ibu majelis Taklim ini supaya lebih mahir, kegiatan PKM lanjutan dilaksanakan pada bulan berikutnya. Pelatihan kedua ini ditujukan kepada ibu-ibu Majelis Ta’lim yang memiliki keinginan untuk mendalami keterampilan merajut. PKM lanjutan ini, dihadiri oleh ibu-ibu yang sudah memiliki keterampilan dasar merajut. Dengan keterampilan dasar yang sudah dimiliki, membuat para ibu cepat tanggap dalam memahami hal-hal baru yang diajarkan oleh tenaga ahli. Pada tahap ini diberikan pelatihan berbagai model rajutan yang akhirnya akan mempermudah mereka dalam membuat berbagai macam rajutan sehingga dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dalam meningkatkan pendapatan keluarga. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah gambar seluruh peserta pelatihan dengan Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri ibu-ibu majelis Ta’lim gambar 1. Pada gambar 2 terlihat ibu-ibu peserta pelatihan rajutan antusias dalam belajar. Peserta dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok pemula yang belum pernah belajar merajut dan kelompok yang sudah pernah merajut 81 Zeshasina Rhosa, Pemberdayaan Anggota Majelis... secara sederhana. Proses kegiatan pengabdian dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut. Gambar 1. Peserta Pelatihan Gambar 2. Peserta Merajut Berikut adalah produk hasil pelatihan merajut Gambar 3. Contoh Gantungan Kunci dari Rajutan Gambar 4. Taplak Meja dan Sarung Bantal D. SIMPULAN DAN SARAN Program pengabdian masyarakat dalam rangka memberdayakan kelompok majelis taklim Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam ini berupa pembuatan berbagai kerajinan dari rajutan. Program pelatihan ini berjalan dengan baik, karena kerajinan rajutan yang dihasilkan mudah untuk dibuat. Tidak perlu memakan waktu yang lama untuk bisa menguasai keterampilan merajut. Hasil rajutan ini selain bisa digunakan sendiri, juga bisa dijual sebagai souvenir. Dengan memiliki keterampilan merajut, ibu-ibu majelis taklim bisa membuat berbagai kerajinan rajutan yang dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Saran yang dapat diusulkan dengan adanya program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan merajut ini 82 Jurnal Masyarakat Mandiri JMM Vol. 2, No. 1, Juni 2018, hal. 77-82 adalah untuk mendapatkan produk rajutan yang baik dan bisa dijual, pelatihan ini tidak hanya dilakukan sekali. Harus ada beberapa kali sesi latihan baik untuk merajut bagi pemula maupun yang sudah memiliki keterampilan dasar merajut. DAFTAR RUJUKAN Basit, A. 2010. Pemberdayaan Majelis Ta’lim Perempuan Dalam Perspektif Manajemen Dakwah. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 42. Hasanah, S. 2013. Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi Berkeadilan Simpan Pinjam Syariah Perempuan. SAWWA, 91, 71–88. Hurriyati, R. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung Alphabeta. Kotler, Philip & Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran13th ed.. Jakarta Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran 12th ed.. Jakarta Erlangga. Putri, O. N., & Darwis, R. S. 2015. Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 22, 29–283. Sutrisno, S. 2018. Pemberdayaan Anggota Majelis Taklim Melalui Usaha Susu Kedelai Dan Nugget. Journal of Community Service, 22, 21–28. Tuwu, D. 2018. Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13 1, 63. Wildan Saugi, & Sumarno. 2015. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2November, 226–238. Umi MusaropahSuharto SuhartoDaluti DelimanugariCitra AyudiatiEntrepreneurship development based on creative industries for women congregation majelis taklim MT in Kepek village is carried out using the PAR Participation Action Research method which aims to encourage creative minds by pressing questions and participant-oriented guidance. Entrepreneurship development for MT female congregation in Kepek Gunung Kidul village can be achieved well. Among others are; There needs to be a follow-up in a series of mentoring and skills improvement, both for the main and supporting the business. The potential for good local wisdom can be converted into economic values. Massive development of marketing networks needs to be considered in order to have a bigger economic impact on the surrounding community. The government is advised to support deeper exploration of the local economic wisdom of the people of Gunung Kidul so that it can have a direct positive impact on its residents. Sutrisno SutrisnoTujuan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan pada para ibu anggota kelompok majelis taklim pengajian di Rukun Warga RW 62 Perumahan Candi Gebang Permai, Sleman, Yogyakarta sebagai mitra binaan ini, adalah untuk pemberdayaan ekonomi dalam rangka menambah pendapatan rumah tangga. Kegiatan yang dilakukan dengan menggandeng mitra Omah Kedelai sebagai pemberi materi pelatihan, adalah dengan mengolah produk berbahan dasar kedelai berupa susu kedelai dan nugget yang berasal dari ampas susu kedelai. Metode pelaksanaan berupa pelatihan, dan pendampingan untuk berwirausaha. Pada akhir pelaksanaan kegiatan, program berhasil dengan baik, terbukti dengan kemampuan mitra binaan mampu memproduksi dan memasarkan produk berbahan dasar kedelai, sehingga mampu pendapatan kelompok sekaligus bisa menambah penghasilan bagi rumah TuwuThis paper aims to elaborate the extent of women's role working in the informal sector at marine tourism area in Batu Gong Beach of Konawe District. This research is a qualitative research using case study approach. The data was collected using in-depth interviews, Focus Group Discussion, and observation. Interviews were conducted on 15 women who had been married and have children, who worked as rice sellers, gogos, burasa, sate pokea, beverages, cakes, candies, cigarettes, tire rentals for swimming equipment, rental mats for seat, etc. The results indicate that the role of women who work and have income play significant role to support the family finance. The income earned from selling is used to meet the needs of household life such as as the complementary of the husband and family income; for daily shopping needs; for school’s fee and children’s expenses; and for other important needs such as when it comes to crises, severe illness, and other family problems. This study is expected to be useful for scientific development in the theme of the role of women who work in creating a prosperous BasitChanges in society are so quick to have implications for the change of religiosity. These conditions demand achange in managing the activities of proselytizing, to more professional direction. One of the institutions that need to berevised is the women’s majelis taklim who have potential and significant role in life. Women’s majelis taklim need to bemanaged by using modern management with a way to empower both personal, institutional and social institutions. With theexpected empowerment, majelis taklim activities not only as a medium of learning and teaching community, but can playa role in addressing humanitarian problems that often befall women and also to improve the welfare of Nindya Putri Rudi Saprudin DarwisPerempuan dalam kelompok perempuan kepala keluarga diberdayakan agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Perempuan harus mempunyai kemampuan untuk melihat potensi yang ada, peluang-peluang yang mungkin dapat dikebangkan , sehingga dengan mudah peluang tersebut untuk diperluas menjadi jaringan yang lebih kuat. Faktor yang menyebabkan seorang perempuan menjadi kepala keluarga di dalam rumah tangga, antara lain karena perceraian, perempuan yang hamil dan mempunyai anak setelah di tinggal oleh laki-laki, serta karena suami meninggal dunia. Perempuan memiliki peran ganda dalam rumah tangga yang secara fisik lemah justru dibebani dengan tugas berat. Selain sebagai ibu rumah tangga, ia juga sebagai kepala keluarga. Perempuan sebagai kepala keluarga harus menjalankan peran ganda untuk keberlangsungan hidup keluarganya. Sebagai kepala keluarga, perempuan harus mampu mengkombinasikan dengan baik antara pekerjaan domestik dan yang berstatus kepala keluarga dimana ia harus mencari uang untuk menafkahi keluarganya dan juga harus memenuhi kebutuhan kasih sayang peran perempuan merupakan pendekatan praktis yang dapat dilakukan seperti disaat kondisi ekonomi keluarga memaksa perempuan memainkan perannya sebagai penyangga ekonomi keluarga. Sejumlah aktivitas dapat digambarkan terkait cara program perempuan kepala keuarga dalam memotivasi mengembangkan potensi, membangkitkan kesadaan, peningkatan keterampilan angota, membangkitkan rasa percaya diri, menghilangkan hambatan, penguatan kelompok, pemberian bimbingan dan dukungan, serta pengembangan jaringan dan pemeliharaan kemampuan anggota. Kemudian kegiatan pemberdayaan perempuan ini dinilai bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian SaugiSumarno SumarnoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan warga perempuan dusun Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. Penelitian ini merupakan participatory action research PAR dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala dusun, tujuh anggota tim pengelola dusun, dan 15 warga perempuan dusun. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1 Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. 2 Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan menyiapkan tim pengelola, membentuk kelompok usaha, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, membangun rumah produksi, mengajukan izin produksi, produksi dan pemasaran produk, melakukan studi banding ke industri rumah tangga, melakukan perbaikan dan diversifikasi produk, dilanjutkan dengan pelatihan massal, dan pendampingan. 3 Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan warga, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. 4 Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian Kunci pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokal Woman Empowerment Through Local Produce Processing TrainingsAbstractThis research aims to reveal the local produce processing that can empower women in Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. This research was participatory action research with the qualitative and quantitative approach. The research subject consisted of the village chief, core team consisting of seven people, and 15 women in the village. The research data were obtained through observations, interviews, and documentation. The results of research are as follows. 1 The participatory planning consists of need analysis and preparing management team. 2 The training processes are conducted by preparing the management team, building the business unit, creating relation with the government and private sectors, building production houses, applying for production permits, producing and marketing, comparative study to home industry, reflecting, improving, and diversifying product, holding massive, and mentoring. 3 The indicators of a successful training are the improvement of knowledge and skills of women, and the profit of product sales. 4 The sustainability of women empowerment program are product development or diversification and the management team becomes more and more woman empowerment, training, local producePemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi Berkeadilan Simpan Pinjam Syariah PerempuanS HasanahHasanah, S. 2013. Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi Berkeadilan Simpan Pinjam Syariah Perempuan. SAWWA, 91, Pemasaran dan Loyalitas KonsumenR HurriyatiHurriyati, R. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung Alphabeta. kegiatan ini, serta partisipasi dari ibu-ibu majelis taklim untuk menghadirkan anggotanya. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah kurangnya alat transportasi ke tempat pelaksanaan sehingga menyebabkan kegiatan tersebut terlambat dilaksanakan. Tindakan solutif adalah dengan berangkat ke lokasi kegiatan di awal waktu.
Pengajian Majelis Taklim ilustrasi. JAKARTA - Majelis Taklim Al-Amin, jamaahnya khusus ibu-ibu di lingkungan RT 02, dan 03, RW 01, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Walaupun tingkat RT, namun Majelis Taklim ini sangat aktif melakukan berbagai kegiatan keagamaan. Mulai dari pengajian, bhakti sosial hingga perayaan hari-hari besar Islam. Kegiatan ini berlangsung selama 19 tahun, sejak Majelis Taklim Al-Amin didirikan 20 Agustus 1993 Majelis Taklim Al-Amin adalah Ny Hj Welly Purtati dan Ny Hj Misani. Menurut Welly yang juga Ketua Majelis Taklim Al-Amin, awalnya kegiatan majelis taklim adalah membaca Quran yang diadakan setiap Selasa pagi. Jamaahnya para ibu yang buta huruf Quran, sama sekali belum bisa mengaji Quran. Andaikan ada yang sudah bisa mengaji, tapi tajwidnya belum benar. Melalui Majelis Taklim ini mereka belajar dan memperbaiki bacaan Quran. ’Dengan rajin datang ke Al-Amin, kini para jamaah sudah lancar mengaji Quran,’’ ujar Welly yang juga pembimbing jamaah membaca Quran. Selain membaca Quran, sebulan sekali jamaah mendapat kajian hadis dari Ustadzah Dra Hasna Al-Munawar. Pembahasan hadis diambil dari buku 40 hadis pilihan terjemahan Hadis Arba’in Annawawiah. Kedua sumber ini yang harus dipelajari dan diamalkan umat Islam. Karena, barangsiapa yang berpegang kepada Quran dan Sunnah Rasulullah, tidak akan tersesat baik di dunia maupun akhirat. Oleh karenanya, lanjut Welly, mengaji Quran dan kajian hadis menjadi program utama di Majelis Taklim pengajian diikuti pula dengan bhakti sosial. Bentuknya berupa pemberian santunan untuk anak-anak yatim yang tinggal di sekitar mushola. Sedangkan para janda anak-anak yatim tersebut bersama para dhuafa mendapat bantuan beras. Mereka ini dirangkul agar aktif menjadi jamaah Majelis Taklim Al-Amin. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Salah satu program pada kegiatan tersebut adalah pengabdian dalam bentuk pembinaan pengajian rutin terhadap warga masyakat Desa Mangunjaya khususnya pada ibu-ibu majelis taklim. kegiatan ini

Apa fungsi dan peran majelis taklim? Kita sering kali mendengar perkumpulan ini di tengah masyarakat. Mengadakan acara keagamaan seperti pengajian, tahlilan, mendenga ceramah dan berbagai aktifitas keagamaan lainnya. Namun kegiatan majelis taklim sebenarnya tidak hanya berkutat dengan agama saja. Untuk kali ini, kosngosan akan membahas majelis taklim secara lebih detail. Nama majelis taklim sebenarnya lebih general, untuk penggunaan nama tambahannya biasanya berbeda pada masing masing daerah. Nama Mejelis berasal dari bahasa arab yang artinya duduk, atau tempat. Sementara kata taklim artinya pengajaran atau pendidikan. Jadi dapat diartikan bahwa majelis taklim adalah suatu wadah atau organsasi pengajaran yang bersifat nonformal. Lembaga ini bertujuan untuk mengadakan pengajian, dakwah dan pembelajaran ilmu agama Islam baik dari aspek teologi, filsafat, dan juga tasawuf. Kegiatan pengajian misalnya, diadakan rutin setiap seminggu sekali dan mengundang Ustadz atau Ustadzah sebagai pematerinya. Baca juga Contoh Pembuatan Proposal Dana Pembangunan Masjid Menarik untuk ditelaah lebih lanjut mengenai organisasi ini, karena majelis taklim adalah lembaga pengajaran yang paling fleksibel, artinya tidak terikat oleh waktu dan sifatnya terbuka. Semua umur, profesi dan juga suku apa pun bisa masuk dan bergabung dalam majelis taklim ini. Dasar hukum keberadaan majelis taklim memang tidak secara spesifik di atur dalam undang undang, namun meliputi beberapa peraturan yang berlaku saat ini seperti UU No 20 tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional dan PerPu No 55 tahun 2007 mengenai pendidikan keagamaan. Mengenal Majelis Taklim Lebih Dekat Kegiatan majelis taklim Pada dasarnya kegiatan dari lembaga ini sangat tergantung dari ide dan aktifitas pengurus organisasi dan gurunya. Apa yang menjadi kegiatan organisasi ini secara umum adalah menggelar pengajian dengan tema bagaimana cara meningkatkan kualitas pemahaman dan amalan keagamaan setiap muslim, mengacu pada Iman dan takwa Beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh majelis taklim antara lain Wirid yasinan setiap malam jumat Pengajian mengundang Ustadz atau Ustadzah Halal bi Halal ketika lebaran Open House ketika lebaran Rapat anggota Umrah bersama Study Tour Mengadakan sosialisasi agama, dll Manfaat majelis taklim Apa manfaat dari majelis taklim sebenarnya? Lembaga ini menjadi salah satu solusi pengenalan ilmu agama yang baik, bagi mereka yang belum mengenal agama islam lebih dalam. Terlebih lembaga ini tidak memungut biaya wajib dalam setiap kegiatan keagamaan yang dilakukannya biasanya dipungut dengan sukarela Majelis taklim menjadi lembaga pendidikan keagamaan alternatif bagi umat yang tidak memiliki cukup tenaga, waktu, dan kesempatan menimba ilmu agama dijulur pandidikan formal. Baca juga Contoh Undangan Syukuran Haji doc dan Cara Membuatnya Tempat kegiatannya bisa dilakukan di rumah, masjid, mushalla, gedung, aula, halaman dan tempat lain. Jadi, lembaga ini memiliki dua manfaat sekaligus, sebagai lembaga dakwah dan juga lembaga pendidikan non-formal bagi anggotanya. Struktur organisasi majelis taklim Seperti pada organisasi lainnya, majelis taklim memiliki pengurus yang mengatur kegiatan, tujuan dan kondisi finansial agar lembaga ini bisa berjalan baik. Adapun beberapa posisi beserta tugas dan tanggung jawabnya yaitu Pembina majelis taklim Jabatan ini bertanggung jawab dalam mengarahkan, membina dan membimbing pengurus beserta kegiatan majelis taklim kearah kegiatan yang lebih bermanfaat, menyatukan persaudaraan setiap anggota dan membantu menyusun program kegiatan organisasi dalam jangka panjang. Penasihat majelis taklim Sebagai penasihat, tentunya memiliki tanggung jawab terhadap mengarahkan dan membimbing kegiatan majelis taklim, serta membantu menyelesaikan persoalan apabila terjadi konflik atau permasalahan internal dalam lembaga majelis taklim. Ketua majelis taklim Memiliki tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan dan program majelis taklim, menyusun kegiatan dan menciptakan kondisi lembaga yang nyaman, tentram dan solid, tetap menjaga ukhuwah islamiyah. Wakil ketua majelis taklim Membantu tugas ketua, mewakili ketua dalam setiap kegiatan apabila ketua berhalangan hadir dan melakukan koordinasi seluruh tugas pengurus dan divisi masing masing. Sekretaris majelis taklim Posisi ini bertugas untuk mnyusun jadwal kegiatan majelis taklim serta mengkoordinir semua tugas pengurus dan divisi untuk melakukan kegiatan majelis taklim. Bendahara majelis taklim Posisi ini paling penting karena bertanggung jawab terhadap keuangan lembaga, mencari sumber dana untuk kegiatan lembaga, melakukan koordinasi keuangan majelis dan mencatat setiap dana masuk dan pengeluaran lembaga. Divisi pendidikan dan dakwah Mengatur jalannya kegiatan majelis taklim seperti pengajian, mempersiapkan pemateri yang akan diundang, mengkoordinir jadwal pemateri dan mengembangkan metode dakwah dalam kegiatan lembaga. Divisi hubungan masyarakat Menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat non anggota, menghidupkan aktifitas bersama, serta menjaga kerukunan internal dan eksternal lembaga Divisi perlengkapan Melakukan pengamanan dan pendataan terhadap inventaris, mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan, serta melaporkan kepada ketua jika terjadi permasalahan dalam hal teknis kegiatan. Divisi tabungan, infaq dan shodaqoh Mengkoordinir tabungan dari anggota, mengeluarkan tabungan atas izin ketua, sekretaris atau bendaraha dan menghimpun seluruh dana yang masuk dari kegiatan tabungan, infaq dan shodaqoh. Contoh logo majelis taklim PNG Berikut adalah contoh logo majelis taklim dalam format PNG, bisa kamu edit sesuai dengan nama majelis taklim di daerah mu. Silahkan download saja dengan menyimpan gambar-nya Contoh motto majelis taklim Mewujukan generasi islam yang beriman dan taqwa IMTAQ dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK yang berakhlaq baik dan beramal sholeh sehingga berguna bagi agama dan bangsa sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan Hadits Baca juga Contoh Proposal Kegiatan Hari Raya Lebaran dan Rincian Biayanya Penutup Sekian pembahasan kosngosan mengenai organisasi majelis taklim kali ini. Semoga semakin menambah wawasanmu. Ini juga bisa menjadi sumber referensi kalian apabila ingin mendirikan majelis taklim di daerah masing masing. Organisasi ini bersifat positif dan layak untuk dikembangkan. Akhir kata terimakasih sudah berkunjung di kosngosan, jangan lupa berikan komentar mu dibawah ini, dan bagikan juga post ini di linimasa media sosial mu.

This study aims to examine the role of the majelis ta ‟lim in developing human qualities in society. Taklim Assembly is regulated in Article 26 paragraph 4 of RI Law Number 20 of 2003 concerning

Jakarta - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar SDG kembali menggelar pelatihan bercocok tanam dengan teknik hidroponik bersama ibu-ibu Majelis Taklim Pucang di Desa Srebegan, Jawa Tengah, Senin 5/6. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengasah keterampilan para ibu-ibu bertani. VIDEO Ganjar Pranowo Unggah Momen Makan Malam Bersama Presiden Jokowi di Media Sosial Satu-satunya di Indonesia, Sekolah Virtual Gratis ala Ganjar untuk Pemerataan Pendidikan Hattrick Penghargaan Bappenas, Ganjar Dinobatkan Jadi Mentor Pembangunan Daerah Sehingga mereka bisa meningkatkan jiwa usaha melalui penerapan metode hidroponik. Kordinator Wilayah SDG Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir mengatakan kegiatan tersebut untuk melatih para ibu-ibu agar bisa membantu perekonomian dengan melakukan wirausaha berbasis pertanian. "Pelatihan ini agar para ibu-ibu di desa ini bisa membantu perekonomian keluarga sekaligus bisa berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya dengan memaksimalkan lahan untuk menanam sayur-sayuran," ungkap Gus Mukti dalam siaran persnya. Dia menambahkan dalam pelatihan tersebut, loyalis Ganjar Pranowo itu juga menyampaikan pengenalan media tanam, penyakit tanaman hidroponik hingga ke pemasaran produk hasil budi daya tanam hidroponik. Dia juga mengajarkan cara membuat nutrisi siap pakai untuk tanaman, kemudian dilakukan pindah tanam bibit ke instalasi hidroponik. "Tentunya awal dasar hidroponik adalah pembenihan dan pembibitan, cara budi daya yang baik dan benar, kemudian diakhiri dengan panen," tuturnya. Karena kegiatan pengajian rutin atau majlis ta'lim semacam ini sangat penting kita adakan sebagai wahana untuk menyegarkan semangat . Peranan berasal dari kata peran yang mempunyai arti: Penyelenggaraan pengajian majelis taklim amanah dalam meningkatkan. Yang kami hormati segenap ibu pengurus majelis ta'lim annur. Baik acara yang sifatnya resmi .

2) Pengurus Majelis Ta’lim Al-Kautsar Watunganten dipilih dari dan oleh Jamaah Majelis Ta’lim Al-Kautsar Watunganten untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. 3) Kepengurusan Majelis Ta’lim Al-Kautsar Watunganten dipimpin oleh seorang K etua dan dibantu oleh pengurus lain yang k ebutuhan nya disesuaikan dengan kondisi objektif.

3. Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim. Majelis Taklim memiliki fungsi dan tujuan yang mulia dimana ketika zaman kemanusiaan zahiliyah melanda ummat manusia secara luas manusia tidak mengenal Tuhannya, sehingga aktivitas mereka digantungkan kepada kepuasana nafsu dan syahwat, maka dengan perkembangan zaman para ulama melakukan dakwah dengan gencar
\n\n\n \n\n\n kegiatan majelis taklim ibu ibu
bFC2k.
  • 455mfgj0c2.pages.dev/139
  • 455mfgj0c2.pages.dev/320
  • 455mfgj0c2.pages.dev/40
  • 455mfgj0c2.pages.dev/31
  • 455mfgj0c2.pages.dev/281
  • 455mfgj0c2.pages.dev/60
  • 455mfgj0c2.pages.dev/98
  • 455mfgj0c2.pages.dev/387
  • 455mfgj0c2.pages.dev/295
  • kegiatan majelis taklim ibu ibu