DayaTarik Wisata Menurut (Cooper, 1993) dalam (Suwena,2010) mengemukakan bahwa untuk memenuhi segala kebutuhan dan pelayanan tersebut, suatu daerah tujuan wisata tersebut harus didukung oleh 4 (empat) komponen utama dalam pariwisata atau biasanya dikenal dengan istilah “4A” yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata, yaitu: attraction, accessbility, amenities,

Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt - Here's Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt collected from all over the world, in one place. The data about Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt turns out to be....kemampuan untuk melihat mendengar dan merasakan isi puisi tersebut kt , riset, kemampuan, untuk, melihat, mendengar, dan, merasakan, isi, puisi, tersebut, kt, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt Conclusion From Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt - A collection of text Kemampuan Untuk Melihat Mendengar Dan Merasakan Isi Puisi Tersebut Kt from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
Imageri(imaji, daya bayang) Yang dimaksud imageri adalah kemampuan kata-kata yang dipakai pengarang dalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. Maka penyair menggunakan segenap kemampuan imajinasinya, kemampuan melihat dan merasakannya dalam membuat puisi.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud lafal dalam membaca puisi?Jawab2. Mengapa dalam membaca puisi kejelasan suara harus diperhatikan?Jawab3. Apa yang dimaksud dengan daya bayang pada puisi?Jawab4. jelaskan perbedaan bait dan baris dalam puisi!jawab5. alangkah elok warnamu terbang di antara bunga-bunga mencari madu apa judul yang tepat untuk puisi di atas? berikan alasan atas pilihanmu itu!Hotsjawabkakak bisa nolong in aku bantu jawab pertanyaan di atas plis di jawab ya kakak cerdas​ dimaksud dengan LAFAL dalam membacakan puisi adalah bagaimana seseorang membunyikan atau menyuarakan atau mengucapkan suatu kata atau pun kelompok kata di dalam larik puisi dengan tepat. Lafal ini adalah salah satu unsur yang harus diperhatikan selain nada, intonasi dan juga karena hal itu berpengaruh terhadap keindahan pengucapan 3. Yang dimaksud dengan daya bayang pada puisis adalah kemampuan menciptakan citra atau bayangan dalam benak pembaca, daya bayang bisa disebut juga dengan pengimajian. 4. Pengertian dari bait dan baris ialah Bait merupakan suatu kelompok baris yang menyerupai kalimat pada sebuah puisi. Baris ialah setiap kalimat atau frasa dalam puisi. 5. bunga Jawaban1. Yang dimaksud dengan LYang dimaksud dengan daya bayang pada puisis adalah kemampuan menciptakan citra atau bayangan dalam benak pembaca, daya bayang bisa disebut juga dengan dalam membacakan puisi adalah bagaimana seseorang membunyikan atau menyuarakan atau mengucapkan suatu kata atau pun kelompok kata di dalam larik puisi dengan tepat. 2. karena hal itu berpengaruh terhadap keindahan pengucapan3. Yang dimaksud dengan daya bayang pada puisis adalah kemampuan menciptakan citra atau bayangan dalam benak pembaca, daya bayang bisa disebut juga dengan Pengertian dari bait dan baris ialah Bait merupakan suatu kelompok baris yang menyerupai kalimat pada sebuah puisi. Baris ialah setiap kalimat atau frasa dalam ......
1 Tema adalah inti cerita yang ingin diungkapkan penyair. 2. Suasana adalah keadaan saat puisi tersebut dibaca, apakah mencekam, mengobarkan semangat, atau mengharu biru. 3. Nada adalah bagaimana cara membacakan puisi, apakah dengan nada senang, sedih, atau bersemangat. 4. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair. Halo Alfiyah A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Daya bayang dalam puisi adalah kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh penulis. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Citraan atau daya bayang dalam puisi adalah kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi yang diciptakan penulis. Berikut adalah jenis citraan dalam puisi. 1. Penglihatan citraan yang memberi kesan pada pembaca seolah-olah bisa melihat, seperti melihat warna, bentuk, rupa. 2. Pendengaran citraan yang memberi kesan pada pembaca seolah-olah bisa mendengar, seperti mendengar bunyi sumbang atau merdu. 3. Penciuman citraan yang memberi kesan pada pembaca seolah-olah bisa membau dengan hidung, seperti mencium bau busuk dan harum. 4. Perasa citraan yang memberi kesan pada pembaca seolah-olah bisa merasa dengan lidah, seperti merasakan manis, asam, pahit, asin. 5. Peraba citraan yang memberi kesan pada pembaca seolah-olah bisa meraba, seperti merasakan tekstur halus atau kasar serta merasakan suhu panas atau dingin. Dengan demikian, daya bayang dalam puisi adalah kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh penulis. Semoga membantu ya Apayang dimaksud dengan faktor lingkungan eksternal? Lingkungan eksternal Pelanggan, persaingan, ekonomi, teknologi, kondisi politik dan sosial, dan sumber daya adalah faktor eksternal umum yang mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer perlu terus memantau dan beradaptasi dengan lingkungan eksternal. Entah mengapa sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP, saya tidak terlalu antusias ketika belajar Bahasa Indonesia, apalagi materi yang dibahas tentang puisi. Padahal, sebagian orang merasakan kegembiraan dan keasyikan jika belajar tentang puisi. Namun perasaan sebagian orang itu tidak saya alami. Sebaliknya, saya selalu merasa kesulitan jika belajar puisi, terutama pada bagian submateri menulis puisi. Tentu saja hal tersebut membuat antusias saya berkurang untuk belajar Bahasa Indonesia pada umumnya. Dan ini berakibat kepada nilai Bahasa Indonesia saya cenderung tidak lebih baik dari pelajaran lainnya. Keadaan di atas terus berlanjut, hingga saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas SMA, nilai Bahasa Indonesia saya tak kunjung lebih baik dari nilai-nilai pelajaran lainnya, bahkan dari nilai pelajaran ekonomi/akuntansi sekalipun. Padahal jika dipikir-pikir, belajar Bahasa Indonesia khususnya puisi itu terbilang mudah, karena tidak melibatkan angka atau rumus di dalamnya. Sebetulnya apa yang menyebabkan hal ini bisa tejadi? Pertanyaan tersebut tidak terjawab sampai saya lulus SMA. Singkat cerita, saya diterima di sebuah perguruan tinggi negeri dan kuliah di program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat kuliah tersebut saya mendapatkan jawaban dari permasalahan di masa lalu, yaitu tentang sulitnya menerima materi Bahasa Indonesia terutama submateri puisi. Saya menerima materi yang menurut saya antimainstream atau out of the book terkait metode dan teknik pembelajaran puisi. Para dosen mengajarkan kebebasan berekspresi dalam proses menulis puisi, memberikan kebebasan memilih simbol atau lambang yang ada di sekitar untuk dijadikan inspirasi dalam puisi yang akan di buat, bahkan memberikan kebebasan memilih tempat belajar di luar ruang kelas untuk menulis puisi. Iklan Bisa kita bayangkan, ketika kita diberi kebebasan untuk berekspresi, memilih simbol di sekitar, dan memilih di luar kelas untuk belajar, maka seketika itu pula banyak inspirasi yang muncul. Entah itu dari angin yang berhembus, dari hijaunya pepohonan, dari birunya langit yang membentang, bahkan dari riuh ramainya orang-orang yang berlalu-lalang di hadapan kita. Semuanya membawa inspirasi bahkan menghadirkan imaji yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya saat kita belajar di dalam ruang kelas. Dari kebebasan tersebut, seolah tangan ini ada yang menuntun untuk merangkai kata sehingga menjadi untaian puisi yang menurut saya indah dan mewakili perasaan. Dari proses itu, sampai sekarang, antusias saya meningkat untuk belajar puisi terutama menulis puisi. Metode dan Teknik pembelajaran ini ternyata mampu menjawab pertanyaan di masa lalu, tentang antusias yang kurang saat belajar puisi. Dengan tidak menyalahkan proses pembelajaran di sekolah saat itu, bahwa ternyata terjadi miskonsepsi terhadap paradigma pembelajaran puisi. Hal bisa terjadi karena banyak faktor, dan menjadi hal yang lumrah atau wajar, karena pada dasarnya bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Saat ini saya menjadi guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama yang lokasinya di sekitar Desa Adat Baduy, Lebak, Banten. Sekolah ini berada di tengah perbukitan dan gunung-gungung serta pemandangan hutan yang asri, indah, dan hijau. Saya mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saat materi menulis puisi, saya memberi kebebasan kepada siswa untuk keluar kelas dan memilih duduk-duduk di halaman sekolah sambil menatap pemandangan yang asri, indah, dan hijau tadi.. Hal ini dilakukan agar para siswa mendapatkan inspirasi dari alam sekitar sehingga mampu menghadirkan daya bayang atau pengimajian yang begitu kuat dan nyata bagi siswa. Ketika imaji siswa sudah kuat dan nyata, maka mereka akan dengan mudahnya menuangkan diksi-diksi yang indah ke dalam bait puisi yang mereka tulis. Saya meyakini bahwa dengan memberikan kebebasan ruang kepada siswa saat belajar menulis puisi, maka saat itu pula siswa merasa bebas menangkap ide, gagasan, dan simbol-simbol inspirasi yang hadir di hadapan mereka. Yang mana hal ini tidak akan mereka dapatkan saat belajar dan duduk di dalam kelas. Selain itu, kebebasan ini pula mampu meningkatkan potensi imaji siswa dan pada akhirnya siswa mampu menulis puisi dengan inspirasi yang mereka dapatkan dari apa yang mereka alami dan rasakan sendiri. Selain itu kebebasan ruang ini bisa menambah rasa ketertarikan dan motivasi siswa saat belajar di sekolah, karena selama ini pada umumnya, siswa belajar di dalam kelas yang bisa saja menimbulkan rasa jenuh dan monoton. Semoga apa yang saya lakukan ini bisa bermanfaat untuk kita semua, terutama untuk rekan-rekan guru. Ikuti tulisan menarik Arif Wibowo lainnya di sini.
TamanNasional Lorentz di Papua Barat; Taman Nasional Ujung Kulon di Banten; 3 Taman Nasional diatas merupakan taman nasional yang sudah diteima atau diakui Situs Warisan Dunia UNESCO. Baiklah, itulah materi pembahasan kita tentang Apa yang dimaksud Taman Nasional, semoga bisa menambah wawasan dan mudah untuk dipahami. Referensi pembahasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya. 1. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Diksi atau pilihan kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan. Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktil. Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu. Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya. Baca Juga 200+ Contoh Pantun Agama/ Pahlawan/ Lucu/ Nasehat/ Jenaka/ Gombal./ Cinta/ Teka Teki/ Ibu Puisi Perjalanan Hidup Harus Semangat dan Sabar Judul Puisi Komitmen Perjalanan HidupJangan silau oleh dunia pesta penuh gebyar Jangan tumbang oleh empasan badai topan Jangan karam ketika laju bahtera menghantam karang Jangan sedih, Sayang, jangan meratap merintih hati gundah Ketika aneka ujian hidup datang melanda Jangan menangis, jangan linangkan air mata Tabahlah, tawakallah, Bersabarlah menghadapi duni Penuh permusuhan dan dendam membara Jangan surut langkah ditengah kerikil tajam bercuatan Batu sandung menghadang jalan Jangan kehilangan setia ketika pisau penghianatan Menikam-nikam Jangan menyerah kalah, jangan pelita padam Terus nyalakan dian, berikan terang benderang Pada sekeliling bersaput kelam Hidup ini perjuangan dan perjalanan panjang Memberi arti menyematkan bintang-bintang Menyuntingkan kembang-kembang cinta kasih sayang Pada kemanusiaan Dari itu kuatkan jiwa, jadikan tegar perkasa seraya yakinlah Allah membersamai para hamba-Nya Yang tulus setia menunaikan janji bakti Memegang teguh amanat suci Karena hati nurani mencahayai Menembus kelam berlapis kelam hingga kita mampu memandang Kesejatian di tengah belantara kepalsuan Puisi Kehidupan Selalu Ingatlah Allah Judul Puisi Selalu Ingat AllahLangkah kaki tiada henti Melewati kerikil dan pasir Bersabarlah dan berdoa Di setiap masalah yang melanda Hidup adalah seni Pelangi masalah silir berganti Ingatlah allah selalu dihati Menjalani hidup penuh arti Allah tidak akan mengembankan masalah diluar kemapuan Percayalah, setiap langkahmu adalah menuju penyelesaian RODA KEHIDUPANOleh KhoirRoda kehidupanhayan insani yang terselubungsutra norma kehidupandan di renda seribu karakteryang sulit teruraikanwacana para pujanggaWalau dengan lautan tintadan hamparan guruh kertasnamun semua akan tetap misteridalam kehidupan iniKarakter roda kehidupan kian terbelahdalam aneka wacanamulya, agung, dan luhurserta egois, jahat, dan kejamYang selalu bertolak belakangantara dua warnahitam dan putihyang kan selalu bersimpanganhingga batas akhir kehidupan TENTANG HIDUPOleh Kurnia HidayatiLembaran Pahitnya hidupYang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redupSeakan tiada lagi insan yang sanggupMenapaki krisisnya mata hidupBukan lagi….Laksana hidupnya pagiYang masih ada embun-embun damai menyiangiPahitnya hidupSepahit daun jati..Dan bukan lagi..Laksana hidup ditengah hariYang masih terlalu hangat untuk diilhamiSebuah wahyu yang turun dari sang illahiTapi…Bagi yang hidup di sore hariHanya dapat membagiKenangan tentang kisah yang menjepit diri ..Yang akan pergi bersama canda tawa sepiMeninggalkan jejak di kemudian hariMari..Hidup tanpa keredupan menyingsing hariMenjelajah bujur & lintang hariMeninggalkan krisisnya mata hidupYang selama ini kian mencekik diri.. HIDUPOleh Lukas Jayengrana Wahyu Sulung WibowoMentari mulai menuju akhirseakan pergi setiap kenanganaku yang pagi buta baru terlahirnamun, apa daya Kuasa sudah di tanggan TuhanLelah menelusur dalam kalbuwalau aku elah menyusur harikin aku duduk termangumenatapi ragaku yang mulai matiGelegar germuruh halilintar mulai menyayatsaat cahayaku mulai redupseakan ragaku tlah terbaring terkaparhingga mataku sudah tertutup POTRET KEHIDUPANOleh Tino HaryelaDirimu berada dalam lensa kehidupan ku..penglihatan ku hanya terfokus padamu…hingga di keramaian terlihat blur….dan hanya dirimu yang ingin ku shoot…Aku mencoba untuk zoom diri mu..hingga ku dapat kan potret dirimu..namun apa ang ter terjadi saat ku shoot diri mu..blitz hati ini bercahaya dengan silau…Ku simpan foto mu dalam hidup ku..dan ku bingkai dengan indah fose dirimu…ku rangkai dirimu dalam album kenangan ku…karena album ku adalah cerita hidupku…AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTIPuisi Dicky Risman HerlanaAku….Aku berdiri bersandar di tembok ini…Memahami setiap isi bait yang ku temui…Ternyata tak bisa ku mengerti..Hanya bisa melihat dan membaca nya..Aku….Aku memang jalang dan tak berharga diri..Yang selalu mengusik diri dengan api..Menimba api dengan sayatan mimpi..Aku tercoreng ke lembah ini…Dan aku…Aku terlihat menjadi inti diri…Menjadi rapi di hari yang sunyi..Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..Karena api ku padam di tiup sunyi… EPIFAT KEHIDUPAN 2006Puisi Irayatul MTerjerat dalam kebingunganwaktu yang merenggut manisnya kehidupanmengikis sisa keharmonisanterlukis pada akhir goresanAsma-Mu…….Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslianjika nafas masih teratur berjalanwarna itu takkan pernah ternodaiperbuatan itu,pasti berakhir Kau beri aku 1 harapanpasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejatiPANORAMA KEHIDUPANPuisi Siti HalimahAngin bertiup kearah sang penghidupanMenikmati panorama dipagi hari,Merasakan sejuknya alam yang burung mulai keluar dari rumahnya,Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cariAwan hitam yg menyelimuti,Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahandan menjadi Langit yg yg menghiasi Langit Pagi,menambah kedamaian hatidan membuat mata menjadi Tuhan,Sang Pencipta segala rupa,dan menikmati hasil karyanya tentangIndahnya Panorama Kehidupan. PELABUHAN HIDUPPuisi Dhena Maysar AslamGelap yang kelam akan tiba dengan sendirinyaRaga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpiKibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupanPerlahan namun sengit, menjamahi apa yang adaTerlupa sudah memori palsu ituHanya terlewat takkan abadiJiwa murka selalu ditengahi sukaPerangai buruk akan terbentukKelam berubahMuram kalahSuram tak terjamahTanda mulai mengatasImaji jadi pastiTeori akan jadi kondisi sesungguhnyaTerpikir dan terukir di pelipis mataHilang sekejap namun akan kembali mengenda RENUNGAN MALAMPuisi Boedhoet KeyboardMalam ini begitu menerawang,,,,bagikan gelap tak kunjung terang,,,manakala hati sedang gundah gulana,,,menuntun suatu isyarat untuk memenuhi,,,yang dilalui untuk mengetahui,,,Mulailah untuk menjadi akhir,,,akhirilah untuk memulai yang baru,,,dengan tujuan yang pasti,,,akan sebuah gapaian yang indah,,,naluri yang kita inginkan,,,untuk sebuah ilusi,,,yang terjadi kelak dalam kelam,,,,Malam berganti pagi,,,,mulai dengan lembaran baru,,,untuk tujuan yang pasti,,,,namun terjadi hal2 yang terlah menghalang,,,dengan tujuan pasti,,,,halangan tak terhiraukan,,,dengan jauh melangkah kutrobosnya,,,untuk menuntaskan dunia depan yang jauh,,,, KEBAHAGIAANPuisi Gerbang KayanganSenyumlah..andainya senyummu itu,bisa menopengi kedukaan,kerna kau akan lebih derita,melihatkan wajahmu tawa itu,mampu mengusir kecewa,kerna titisan luka pasti mengalir,tanpa hati yang mengepam bahagia,biarpun sampai kehujung nyawa,kerna itulah pengobat segala jasadmu kian longlai,bertongkatkanlah dengan ucapan,tasbih Ilahi dengan penuh harapan,karna nyawamu takkan berkekalan. HARTA DAN CINTAPuisi EnsJangan Kau Melihat Wajah Karena Bisa MenipuJangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa HilangDatanglah Kepada Orang Yang BisaMembuatmu Tersenyum,Membuatmu Selalu Tertawa,Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,Melindungimu dan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,Hidup ini Terlampau SingkatBila dilewatkan Bersama Pilihan Yang SalahInspirated By Song Terry – Janji ManismuBINGKAI KEHIDUPANPuisi NNMasa demi masa berlalu sudahKemana kaki jalan melangkahLiku-liku kehidupan mengukir sejarahKini saatnya berpotret diriBerbenah dari segala keburukanMeningkatkan semua kebaikanRamadhan sebentar khan tibaKini saatnya tuk membuka pintu hatiMemaafkan semua kehilafanMari kita sambut dengan gembiraDengan memperbanyak ibadahTuk menggapai tingkatan taqwaDerajat tertinggi disisi khalikSemoga Allah selalu membimbing kitaDan nanti memasukkan kita dalam surga-NyaAmiin PERJALANANPuisi NNWanita malam jadi kenanganDalam suatu perjalananBola matanya indah menggodaMemberi rayuan tentang kemesraanSungguh murah kau tawarkanTernyata cukup uang recehanCuma sekedar untuk membeli jajananPernah sesekali aku tanyakanMengapa tak kau tinggalkan hal demikianSebab itu kesia-siaanTak salah memang kau katakanKalau itu saling menguntungkanTetapi ada pihak yang dirugikanIbu mu yang melahirkanGELISAHPuisi NNGelap malam penuh kesunyianLamunan jauh menerawang angkasaMembukakan pintu-pintu mimpiMenyibakan tirai-tirai kegalauan jiwaBias keremangan memudarkan kasihMemutar hati menguak arti ilusiMemedarkan beribu warni cahayaMembayang menjauh dari arah citaKatak merengek ikut meresahMenggugah hati kala gelisahAir hujan menetes berdukaMembasah bumi ikut bersedihGema kegundahan kian bertaluGemercik air melantun irama nan merduBerhembus angin membelai lembutGemerisik suara daun menghiburMembangkit menggugah kalbuMeliuk menari rumput nan ayuMelambai perlahan seolah mengajakMelepas duka menjemput cintaMerayu bernyanyi kerinduanMenyongsong esok akan kebahagiaan LUKISAN BERNYAWAOleh Rara Mu’asyrohMata itu belum jua lelah menatapkubernyanyi dalam alambersenang dalam detik-detik berpulangnyamenatap tajam semakin dalammengingatkan pada masa kelamBibir merah tanpa diucappeluh menetes tanpa keringatku sentuh walau tangan tak merabaku lihat kosong tapi ada sosok jauh yang mengintaitetes bening nyatak bisa ku rasapilu itu tak bisa ku nikmatiMati rasa? ya kuyakin itu yang benar terjadiaku melihat bayangan yang tak pernah ku sadariaku mendengar tak ku resapiaku bertanya walaupun tak bersyaratseketika riuh berbernada parauketika detik itu telah tibaku sadari,aku laksana lukisan yang tak berbuat apa-apa DIPERKOS* TAKDIROleh NurahmadaniahHidup itu takdirseperti air dengan tenangnya mengalirseperti aku yang bernafas dengan sederhanamenikmati setiap tangis dalam jiwa yang tak sempurnaTakdir ini kejam bagikutak membiarkan ku memilih yang ku mauMemperkos* hidupku dengan piluHanya bisa menerima yang telah berlaluJika kau bertemu dengan-NYA disurgakatakan pesan dari kupenguasa mengapa buatku menangis?ditengah orang-orang yang bahagiaInikah takdirku?Bolehkah aku marah pada-MU?Aku memang tak sempurnaTapi aku ingin sepeti mereka yang bahagiaBisakah KAU kabulkan itu untukku? INILAH AKU ADANYAOleh Setia EkawatiKetika ku harus melangkahPergi meninggalkanmuNamun, aku tak sanggupAku tak ingin jadi pecundangMelepas masalah yang menghadang di antara kitaAku bukan malaikatYang senantiasa mampu menyelesaikan semua masalahYang menerpaYang menghadangYang menghalangAku hanya sebuah tulangYang diselimuti sel-selYang diciptakan sang KhalikAku ingin ini, dan ingin kita tak samaKita berbedaMasalah ini bukan cuma aku yang punyaAku punya cara yang bedaBegitu juga dirinyaAku ingin jadi seperti diriku sendiriTak ingin dikekangTak ingin diperbudakTak ingin mengeluh AKU DI PENGHUJUNG MALAMOleh HerlambangSegelas kopi panas terhidang dalam perjamuan senyap,telah surut hingga setengah. sebagian darinya menguapbersama kepul dan hembus, lainnya tersesap dan meleburdalam aku. pekatnya seolah tak sedikitpun memberi ruangpada rembulan untuk membias kedalaman, kecuali bayangyang nampak langit tak berbintang, sejenak kutitip sepasi rembulan yang tenang meratapsepi, mengaisi hamparan kosong tak pasti ukurantara aku yang terjeda spasi. dan alam kenangbertandang seiring semilir cemburu kembangyang ingin gelas kubiarkan tak tersentuh, ia semakin tersekappada pergumulan pekat yang terus lekat. sejenak sebelum lelap,kusisipkan renung bersama sayu wajah rembulanyang sedang sibuk menarik awan,merupa selimut di batas pekat, bukan semata sebab penyebab akibatkiranya lebih dari satu dua rangkai adaku yang terakumulasi masa laluKenyataannya, waktu hanyalah detak menerusesok atau lusa, dalam ragam kemungkinansetengah gelas akan tenggelam ke dalam ampas,membawa pekat lalu kering dan lenyap termakan gerimis magis pada esokyang tak selalu cerah. PAHITNYA HIDUPOleh YaniPahit getirnya hidup telah banyak ku laluidalam setiap hembusan nafas dan deraian air matasemua itu telah melukiskan luka tersendiridalam satu ruang di hati iniKecewa, sakit, menahan setiap lukagoresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa inidan semakin lama membuatku makin sakit dan sakitkini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannyasemangatku tlah patahsenyumanku tlah pudarkarena aku tlah terjerat dalam sbuah kehidupan yang semuAku terjatuh di sbuah jurang kgelapantersesat dalam jalan tak brujung dantenggelam di tengah lautan tak bertepiDingin dan sunyinya malam slalu menyudutkanku dalam tangismanis pahitnya hdup mmbwtku bimbang dan resahaku bener-benar terpuruk dalam keterprukan yang panjangksedihan mmnhi stiap angankufikiranku di penuhi awan mendung yang gelapsmakin lama smakin ku ingin menjauh, pergi, dan larimembawa setiap luka dan rasa kecewanamun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilukarena rasa itu telah menghancurkan harapan niAku telah di dera oleh dinginnya angin malamyank menusuk ragakuaku di landa ketakutan kegelapan yang mencekamKini aku benar-benar mrasakan pahitnya hidupsendiri dlam sbuah kterasinganyang menghdiekan sjuta luka kalbuSetiap ku mencoba tuk berdiriaku slalu di dudukkan oleh byangan dunia kegelapanbyangan itu slalu melayang-melayang di benak nimengiringi stiap pijakan alngkah kaki dan detak jantungAku lemah langkahku gontaimerasakan tabir kehidupan nialunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengarankutatapan kebencian selalu membayangiku dlm tangisKesunyian, hesendirian, dan kesedihankitelah menggagalkanku dalam mengarungi hdup iniaku kehilangan…………… ELEGI DIMENSI REALISTISOleh Wisnu AhmadAku adalah pejalan takdir duniawiMerenda mimpi demi yang hakikiTiada lidah bohongi nuraniEsok pagi adalah pasti kembaliAku adalah pandangan mata burungSelepas kicau tanpa selubungResapkan nilai tak pernah murungHingga kemarin terasa gemilangAku adalah teduh sang awanMenaungi setiap bilik perasaanAkankah mulia kami para insanSedemikian hari kan terjaga lisan Itulah contoh puisi tentang perjalanan hidup, disetiap masalah yang datang menghadapi kita, hadapilah dengan sabar dan tetap semangat serta selalu ingat allah disetiap langkah kita. Semoga bermanfaat ...
MembacaPuisi “Cermin Tak Berbayang”, karya Raudlatul Makiyah, (selanjutnya saya sebut Kiki, sebagai nama akrab panggilannya) kita akan di ajak menjelajah memasuki ruang hampa yang kemungkinan akan menjadi pertanyaan sekaligus jawaban dari sebuah proses kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang lebih
Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan memiliki bentuk yang utuh dan satu kesatuan, akan tetapi bentuk yang satu ini sebenarnya terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur itu tidak dapat dipisahkan satu sama memahami nilai puisi itu lebih dalam, perlu diadakan perbedaan unsur-unsurnya. Jadi, unsur-unsur dalam puisi tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi dapat dibeda-bedakan, seperti diungkap dalam buku Seni Mengenal Puisi karya Agnes membentuk puisi terdapat dua unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Agar lebih memahami lebih jelas, simak penjelasan unsur-unsur puisi berikut ini yang dirangkum dari buku Analisis Unsur Pembangunan Puisi yang ditulis oleh Sutji Harijanti, yaitua. Unsur IntrinsikUnsur intrinsik puisi adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan memengaruhi puisi sebagai karya Diksi atau pilihan kataDalam membangun puisi, penulis memilih kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna. Selain itu, kedudukan kata dalam suatu puisi Daya bayang atau imajiImaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, dan Gaya bahasa atau majasGaya bahasa dalam puisi yaitu bahasa yang dipakai penyair untuk mengatakan sesuatu dengan memakai kata-kata yang bermakna BunyiBunyi dalam puisi mengacu pada penggunaan kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa RimaRima adalah persamaan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek RitmeSelain rima, dalam puisi juga diperlukan adanya ritme, ritme dalam puisi adalah dinamika suara dalam puisi agar tidak monoton bagi penikmat TemaTema dalam puisi adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis melalui Unsur ekstrinsikUnsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi yaitu aspek historis, psikologis, filsafat, dan Aspek historis, adalah unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam Aspek psikologis, adalah aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam Aspek filsafat, filsafat berkaitan erat dengan puisi atau karya sastra Aspek religius, dalam puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh itulah pembahasan mengenai unsur-unsur puisi yang terbagi menjadi dua yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Selamat belajar, ya detikers. Simak Video "Sambut Hari Puisi Nasional, Miles Films Garap Antologi Chairil Anwar" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Contohnyaprosesor, kanal M/K, disk, semafor. Contoh peran sumber daya jenis ini pada terjadinya Deadlock ialah misalnya sebuah proses memakai disk A dan B, maka akan terjadi deadlock jika setiap proses sudah memiliki salah satu disk dan meminta disk yang lain.Masalah ini tidak hanya dirasakan oleh pemrogram tetapi oleh seorang yang merancang sebuah sistem
Nia6212 Nia6212 JawabanKemampuan menciptakan citra/bayangan dalam benak pembaca, daya bayang juga bisa disebut dengan Dapat membantu Ya♪☆☆♪ Maksih Iklan Iklan rrahmaa1520 rrahmaa1520 JawabanYang dimaksud dengan daya bayang pada puisis adalah kemampuan menciptakan citra atau bayangan dalam benak pembaca, daya bayang bisa disebut juga dengan membantu-_- Iklan Iklan
zDuEelG.
  • 455mfgj0c2.pages.dev/360
  • 455mfgj0c2.pages.dev/183
  • 455mfgj0c2.pages.dev/195
  • 455mfgj0c2.pages.dev/200
  • 455mfgj0c2.pages.dev/19
  • 455mfgj0c2.pages.dev/123
  • 455mfgj0c2.pages.dev/143
  • 455mfgj0c2.pages.dev/232
  • 455mfgj0c2.pages.dev/45
  • apa yang dimaksud daya bayang pada puisi